Kuli Pinggul Renggek Menyamar Jadi Mafia Pertalite, Pom Sumberwudi Diduga Jadi Ladang Main Mata.
Lamongan – jatim.expost.co.id // Fenomena kuli pinggul rengkek yang berubah rupa menjadi mafia BBM bersubsidi kembali mencuat. Kali ini, sorotan tajam mengarah ke SPBU Sumberwudi, yang diduga kuat menjadi sarang permainan kotor distribusi Pertalite bahkan Solar.
Di lapangan, tampak jelas sejumlah motor butut yang dipasangi jerigen dan drum plastik besar antre di jalur pengisian. Ironisnya, meski aturan resmi Pertamina mewajibkan penggunaan barkode MyPertamina untuk pembelian BBM bersubsidi, praktik itu nyaris tidak berlaku di pom ini.
Keterangan dari warga sekitar menyebutkan, kuli-kuli pengangkut yang mestinya bekerja keras mengais rejeki, justru menjelma menjadi “mafia kecil” dengan sistem upeti. Mereka cukup menyetor uang pada oknum karyawan SPBU agar bebas membeli BBM dalam jumlah besar tanpa prosedur resmi.
“Kalau ditanya soal barkode, jawabannya selalu ada. Tapi kenyataannya hanya akal-akalan. Barkode itu cuma alat kamuflase, prakteknya mereka tetap bisa isi sesuka hati,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.
Praktik ini jelas merugikan masyarakat luas. Pasalnya, stok BBM subsidi yang seharusnya dinikmati rakyat kecil justru habis diangkut mafia yang beroperasi terang-terangan. Pertamina sendiri seolah kecolongan, sementara pihak SPBU Sumberwudi dinilai tutup mata terhadap ulah para “kuli-mafia” tersebut.
Warga berharap Pertamina dan aparat hukum segera turun tangan, menertibkan sekaligus menindak tegas oknum-oknum yang bermain di balik layar. Jika dibiarkan, bukan hanya rakyat kecil yang sengsara, tetapi citra Pertamina pun ikut tercoreng lantaran dianggap membiarkan praktik kotor di lapangan.
Tim Investigasi
0 Komentar