Nasional

Breaking News

Petani Ditemukan Meninggal di Lahan Perkebunan Tebu Kediri, Diduga Karena Kelelahan dan Sakit

Kediri, jatim.expost.co.id – Warga Desa Tempurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, digemparkan dengan penemuan seorang petani yang meninggal dunia di area lahan perkebunan tebu milik PT SGN MKSO pada Senin pagi (25/8/2025).

Korban diketahui bernama Jiman (55), warga Dusun Tempurejo RT 12 RW 02, Kecamatan Wates, yang sehari-hari bekerja sebagai petani sekaligus pencari rumput untuk pakan ternak.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan keterangan kepolisian, peristiwa ini bermula pada Minggu siang (24/8/2025) sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, Jiman berpamitan kepada istrinya, Nartiwin (49), untuk mencari rumput di area perkebunan tebu PT SGN MKSO.
Sebelum berangkat, korban sempat mengeluh merasa sesak napas dan masuk angin. Meski demikian, ia tetap berangkat bersama dua rekannya, Sutrisno dan Asri. Menjelang sore, sekitar pukul 15.00 WIB, kedua rekan korban pulang lebih dulu, sementara Jiman masih melanjutkan aktivitas mencari rumput.

Namun hingga malam hari, korban tidak kunjung pulang. Keluarga yang khawatir kemudian berusaha mencari ke area perkebunan hingga pukul 23.00 WIB, namun belum juga menemukan korban.

Keesokan paginya, Senin (25/8/2025) sekitar pukul 06.30 WIB, sang istri bersama anaknya, Amanda Febrian Mahardika, kembali melakukan pencarian. Sekitar pukul 07.00 WIB, keduanya menemukan Jiman sudah dalam kondisi tak bernyawa dengan posisi tengkurap di area lahan tebu, tepatnya di petak HGU 3 Dusun Bakung, Desa Tempurejo.
Penemuan itu segera dilaporkan ke Ketua RT setempat, Aji Setyo Purnomo (48), yang kemudian meneruskan informasi kepada pihak Polsek Wates.

Hasil Pemeriksaan Polisi

Tim Inafis Polres Kediri bersama petugas medis dari Puskesmas Wates yang datang ke lokasi melakukan pemeriksaan pada tubuh korban. Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan maupun kekerasan.

“Dari keterangan keluarga dan saksi, korban sebelumnya memang mengeluh tidak enak badan. Dugaan kuat, korban meninggal karena kondisi kesehatan yang menurun saat sedang bekerja mencari rumput,” jelas Aiptu Ucok Suryantono Siregar, S.H., Ps. Kanit Reskrim Polsek Wates.

Barang-barang milik korban yang ditemukan di lokasi antara lain sebuah arit, baju kaos loreng merah-putih-hitam, celana panjang hitam, sepasang sepatu boot, seikat rumput, dan sebuah karung.

Keluarga Ikhlas

Pihak keluarga korban menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah. Mereka sepakat tidak akan menuntut pihak manapun. Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah Jiman kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di TPU Desa Tempurejo.

Kepolisian bersama aparat desa turut mendampingi proses pemakaman.

Tanggapan Aparat

Kapolsek Wates melalui Kanit Reskrim menegaskan bahwa laporan dan penanganan kasus sudah dilakukan sesuai prosedur. Pihak kepolisian menghimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan saat bekerja di lapangan, terutama di area perkebunan yang luas dan jauh dari pemukiman.

“Musibah ini menjadi pengingat bagi kita semua, khususnya para petani dan pencari rumput, agar selalu menjaga kesehatan dan jangan memaksakan diri saat tubuh sudah tidak fit,” pungkasnya.

0 Komentar

© Copyright 2022 - jatim.expost.co.id