Masyarakat Resah,Karena Kurang Tegasnya Tindakan Pemerintah Duduk Sampeyan,Terhadap Maraknya Warung Remang Remang.
Gresik Jatim Expost.co.id Kurang Tegasnya penindakan pemerintah daerah ke seJumlah warung remanng-remang di jalan Pantura Gresik - Lamongan Kabupaten Gresik,akhirnya semakin marak (Menjamur –red). Masyarakat resah karena keberadaan warung remang-remang berada disekitar pemukiman masyarakat Setidaknya ada 100 warung remang-remang disepanjang jalan Pantura Gresik - Lamongan
“Warung warung tersebut bertengger dipinggir jalan Pantura,bahkan bergabung dengan pemukiman masyarakat. Di warung tersebut, tidak hanya tersedia sejumlah minuman keras seperti bir dan jenis minuman memabukan lainya, tapi juga ada sejumlah wanita muda yang menjadi penarik bagi masing-masing Warung Umumnya. Wanita muda penghibur didatangkan pemilik warung dari luar daerah bahkan ada juga yang didatangkan dari jawa barat”Ujar wiro Saat di wawancarai media on line Jatim Xpost,Senin (30/06/2025)
Menurut salah seorang warga Kecamatan Duduk Sampeyan pardi (55) mengugkapkan, jumlah warung remang-remang serta kedai tuak di jalan lintas kecamatan tersebut semakin marak. “Saya heran karena warung tersebut semakin hari semakin banyak jumlahnya dan seolah-oleh seperti telah mengantongi izin operasional. Padahal jelas-jelas warung warung itu, tidak ada izin,” katanya
Ia mengatakan, kalau keberadaan warung tersebut sangat menganggu dan merusak mental generasi muda di Gresik terutama masyarakat Kecamatan Duduk Sampeyan,setrohadi,Tambakrejo,tumapel dan sekitarnya. Terlebih lagi warung tersebut sering beroperasional tanpa kenal waktu. “Tak malam tak siang, warung tersebut terus buka dan bahkan kadang tak tau waktu mereka membunyikan musik. Padahal pemerintah Desa mereka bertempat sudah membikin peraturan,tiap jam 22.00 wib mereka sudah tidak boleh membunyikan musik.tapi mereka tetep saja melanggar peraturan tersebut,walaupun banyak masyarakat yang lalu lalang, bahkan pelajar juga melintas dari jalur tersebut,” ujarnya
Sejumlah Warga berharap agar pemerintah dan aparat keamanan ditiga wilayah tersebut juga pemerintah Kabupaten Gresik bisa menindak tegas keberadaan warung remang-remang itu. “Kami minta pemerintah tidak hanya menindak jelang bulan puasa, tapi selamanya tidak beroperasional lagi. Karena kalau lama kelamaan dusun tersebut akan berganti dan berubah menjadi dusun warung dan prostitusi terselubung,” jelasnya.
Warga setempatpun mengakui bahwa di daerahnya sekarang marak kehadiran para PSK. Tersebut bahkan pada malam hari. Banyak berkeliaran dan di warung nya juga ramai di kunjungi para lelaki hidung belang terutama para pengendara mobil angkutan, Kami warga desa ini malu sebenarnya,aktivitas Ini sudah berlangsung lama kita khawatir kalau pihak terkait tidak segera menertibkan tempat maksiat yang akan mengundang bencana dan berimbas pada anak anak kami jangan sampai warga mengamuk dan membakar tempat tersebut, tegasnya.
Redaksi Jatim expost.co.id
Si
Social Header