Breaking News

Grand Opening Tebu Café dipusat Kota Kediri, suguhkan nuansa Kediri Berbudaya.

Kediri - jatim.expost.co.id. Resmi dibuka pada Kamis, (30/11/23) Café Temu Budaya (Tebu) yang menawarkan kearifan budaya lokal Kediri dengan arsitektur modern. Acara peresmian Tebu diawali pertunjukan pentas seni tari Remo dan dilanjutkan pertunjukan ketoprak asli budaya Kediri. Bertempat di Jalan Stasiun no. 35 Kelurahan Balowerti Kecamatan Kota Tebu Café menjadi satu-satunya  cafe yang berada dipusat perdagangan di Kota Kediri. 

Sejumlah tamu undangan yang mayoritas kalangan anak muda dan masyarakat umum membanjiri Tebu café yang resmi dibuka oleh Adi Suwono selaku owner yang sekaligus salah satu pengusaha ternama di Kota Kediri. Pada saat peresmian Tebu café selain Adi Suwono, juga hadir Regina Nadya Suwono ditengah acara. Selain pengusaha dan pemilik Bukit Daun Hotel dan Resort keduanya juga maju Calon Legislatif (Caleg) dari partai Nasdem. Adi Suwono merupakan Caleg DPR RI Dapil Jatim VI (Kediri, Blitar, Tulungagung) sedangkan Regina Nadya Suwono putri dari Adi Suwono merupakan Caleg DPRD Jawa Timur Dapil VIII (Kota Kediri dan Kab. Kediri). 
Kepada rekan Media Adi Suwono dan Rere (panggilan akrab Regina) menyampaikan pembukaan Tebu Café diharapkan dapat menjadi tempat tongkrongan anak-anak muda dan masyarakat sekaligus melestarikan budaya dan kearifan lokal budaya Kediri.

“Kita tawarkan, tanpa meninggalkan budaya Kediri dengan tagline “Kediri Berbudaya” Jadi kehadiran Tebu bukan hanya slogan tapi kami buktikan dengan bangunnya Tebu Kediri bener – bener berbudaya.
Kita tampilkan kearifan lokal ditengah - tengah kota sebagai pemicu masyarakat bahwa kebudayaan kita ini sangat luhur.” Jelas Adi suwono

“Selain itu kita mengambil kata Tebu, bagian dari Temu Budaya yang nanti bisa diekspresikan ditempat ini, seperti kesenian, UMKM yang kita kumpulkan disini, sehingga miniatur Kediri dengan budayanya bisa kita tampilkan disini.” Tambahnya
Nongkrong berbudaya, Tebu bukan hanya sekedar tempat tongkrongan saja, Café Tebu juga difasilitasi beberapa tempat untuk pertunjukan seni,  ruang meeting, tempat edukasi, pusat oleh – oleh yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Kami menyediakan pusat oleh – oleh dan nantinya bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM dan para seniman di Kediri, untuk mempertunjukkan bahwa di Kediri ini punya banyak seni yang bisa ditampilkan dan dijual disini. Selain itu di Tebu juga ada tempat untuk pembuatan kain tenun asli Kediri sebagai bentuk kita melestarikan budaya asli yang memang kita hadirkan disini, dengan harapan masyarakat Kediri khususnya bukan hanya sebagai konsumtif tetapi tahu bagaimana prosesnya.” Tutupnya

Disisi lain Regina Nadya Suwono berharap  Tebu sebagai wadah untuk kalangan muda Kota Kediri.
“Konsep kita di Temu Budaya semua ada di Tebu, yang datang baik dari kalangan muda, ibu – ibu, pengerajin di Kota Kediri bisa diadakan di Tebu. Bukan hanya sekedar nongkrong saja, kami ingin sepulang dari Tebu siapa pun sudah belajar tentang budaya dan budaya lokal kita tidak kalah dengan budaya luar. Selain itu di Tebu semua bisa belajar, baik UMKM, Kesenian, kami akan sangat senang masyarakat bisa belajar disini bukan hanya sekedar caranya tetapi bagaimana cara cari duitnya. Disini kita akan bantu caranya dan tempat jualnya di pusat oleh – oleh yang kita sediakan tanpa kita minta sepeserpun biaya.” Tandas Rere
“Disini juga ada Workshop dan kita akan senang jika masyaraka dan para komunitas akan buka kelas belajar, kami akan fasilitasi dan itu gratis.” Tutupnya

Selain itu di Tebu Café juga menyediakan beberapa menu kuliner tradisional, Chinesse Food dan Western Food yang dipadukan cita rasa Jawatimuran sehingga cocok untuk masyarakat Kediri. Serta tidak lupa Kopi yang identik dengan konsep tempat tongkrongan.

#kediriberbudaya
#kedirilagi
#Tebucafe
#Nongkrongberbudaya.

( Dwi )
© Copyright 2022 - jatim.expost.co.id