Rumah Pelaku Penganiaya Bocah Hancur, Polisi Minta Semua Pihak Tahan Diri dan Percayakan Proses Hukum kepada Polri
PASURUAN – jatim.expost.co.id // Kematian Haidar Mustofa, bocah SD kelas 1 yang tewas karena diganco tetangganya rupanya belum redah. Sejak kejadian itu, warga memanas dan beruapaya merusak rumah pelaku Afandi dan saudaranya namun masih bisa dihalau petugas dilokasi. Minggu (10/8/2025).
Nampak petugas kepolisian berseragam lengkap dan personel TNI sangat kewalahan ketika berupaya menenangkan sejumlah orang yang berusaha melempari rumah pelaku yang jaraknya hanya 10 meter dari TKP. Situasi kembali panas ketika jenazah almarhum datang di rumah duka namun lagi-lagi bisa diredam aparat kepolisian dan TNI.
Usai almarhum dimakamkan, rupanya tensi kemarahan kembali naik. Sebuah pagar rumah milik pelaku dan keluarganya dijebol. Dua bangunan yang ditempati pelaku Afandi dan rumah milik kakak pelaku bernama Agus jadi sasarahan kemarahan warga.
Akibatnya, atap rumah bagian depan yang ditempati pelaku reyot. Nampak sejumlah barang berserakan dihalaman. Selain itu, bangunan rumah milik kakaknya juga tak luput jadi sasaran. Pintu rumah jebol dan kaca kaca pecah. Insiden itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 19.30 Wib.
rupanya insiden kembali terjadi. Nampak video berdurasi 18 detik memperlihatkan seorang warga berupaya merusak tiang dengan palu bodem. Dia menghancurkan tiang itu sampai terlihat kerangka besi. Tak ayal rumah kakak dari pelaku itu langsung reyot dan hampir ambruk saat penyanggahnya sudah tak punya kekuatan untuk menopang bangunan.
Di Video berbeda, nampak juga sejumlah sepeda motor yang sudah berserakan di halaman rumah pelaku. Tak hanya itu, rumah pelaku yang awalnya hanya reyot bagian depan sekarang terlihat rusak yang begitu parah. Hal itu disebabkan merahan yang tak terkendali karena perbuatan pelaku Afandi yang menganiaya korban Hafid dengan cara meng-ganco kepala korban sampai tewas.
Kapolsek Wonorejo, AKP Sugiyanto mendoakan agar keluarga diberikan kesabaran dan ketabahan. Dia juga mengucapkan bela senungkawa atas meninggalnya almarhum Haidar bocah yang menjadi korban.
“Mari kita semua salalu mendekatkan diri pada Alloh SWT, dan selalu berbaik sangka serta saling memaafkan karena rencana Tuhan pasti lebih sepurna,” Ucap Sugiyanto
Selain itu, Kapolsek juga meminta semua pihak bisa menahan diri dan menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian. Apalagi, saat ini pelakunya sudah diamankan dan sedang menjalani sejumlah pemeriksaan.
“Kepada keluarga yang ditinggalkan almarhum mari senantisa menahan diri dan bersabar demi kondusifitas wilayah Wonorejo tercinta, kami Polri akan melaksanakan penanganan sebagaimana aturan hukum yang berlaku secara profesional,” pungkasnya.
( M.Ysf. )
0 Komentar