PATI
Bupati Pati, Sudewo, akhirnya keluar menemui ribuan demonstran yang mendesaknya mundur dari jabatannya. Dalam pertemuan yang berlangsung tegang di depan Kantor Bupati Pati, Sudewo menyampaikan permohonan maaf kepada massa aksi.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak pagi hari ini memanas setelah massa berusaha merangsek masuk ke dalam kompleks perkantoran. Sempat terjadi ketegangan saat beberapa demonstran memanjat gedung DPRD, menuntut Bupati Sudewo segera menemui mereka.
Setelah penantian panjang, Bupati Sudewo akhirnya muncul sekitar pukul 12.16 WIB. Ia terlihat berada di atas kendaraan khusus milik kepolisian, dikelilingi oleh pengamanan ketat.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya akan berbuat lebih baik," ujar Sudewo di hadapan massa yang memadati jalan di depan kantornya.
Pernyataan Sudewo ini disambut dengan beragam reaksi dari para demonstran. Sebagian massa tetap bertahan di lokasi, sementara yang lain terlihat mulai membubarkan diri secara perlahan.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di sekitar Kantor Bupati Pati masih dalam penjagaan ketat aparat kepolisian. Beberapa ruas jalan di pusat kota terpaksa dialihkan untuk mengurai kemacetan akibat aksi unjuk rasa ini. Pihak kepolisian masih berupaya memastikan agar massa dapat membubarkan diri dengan tertib.
Latar Belakang Demo
Aksi demonstrasi ini dipicu oleh kekecewaan warga terhadap kebijakan dan kinerja Pemerintah Kabupaten Pati di bawah kepemimpinan Sudewo.
Tuntutan mundur dilontarkan sebagai puncak dari akumulasi masalah yang dianggap tidak terselesaikan.
Meski demikian, belum ada rincian pasti terkait isu spesifik yang menjadi pemicu utama kemarahan massa.
Aksi ini menjadi salah satu demonstrasi terbesar yang pernah terjadi di Pati dalam beberapa tahun terakhir.
Pihak kepolisian dan Pemerintah Kabupaten Pati belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait tuntutan yang disampaikan oleh demonstran. Diskusi internal di antara perwakilan massa dan pihak pemerintah diharapkan bisa segera dilakukan untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak. ( Anang )
0 Komentar