[GEGER..!!] Kembali Terjadi, Dugaan Penjualan Traktor Hasil Apresiasi Penghargaan dari Balai Besar Serayu Opak Dilakukan Oleh Kelompok P3A "Mersudi Tani"

[GEGER..!!] Kembali Terjadi, Dugaan Penjualan Traktor Hasil Apresiasi Penghargaan dari Balai Besar Serayu Opak Dilakukan Oleh Kelompok P3A "Mersudi Tani"

GUNUNGKIDUL (DIY) - jatim.ecpost.co.id  Lagi dan lagi, beredar rumor di kalangan masyarakat Kalurahan Pulutan terkait adanya dugaan jual-beli alat pertanian berupa Traktor, yang didapat dari penghargaan Balai Besar Serayu Opak oleh Kelompok P3A "Mersudi Tani" yang berada di Padukuhan Pulutan, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, D.I.Yogyakarta.

Diketahui sebelumnya, bahwa Kelompok P3A "Mersudi Tani" mendapatkan suatu proyek dan dianggap berhasil didalam pengerjaannya dengan nilai baik maka, dari Balai Besar Serayu Opak memberikan apresiasi berupa alat pertanian berupa Traktor.

Lebih lanjut, Dugaan terkait penjualan sebuah traktor roda dua dari Balai Besar Serayu Opak dilakukan oleh salah satu oknum kelompok tani tersebut.

Salah seorang narasumber yang tidak ingin disebut namanya menjelaskan, bahwa transaksi jual-beli traktor tersebut diduga terjadi pada sekitar bulan februari, dengan nilai nominal dua puluh juta rupiah, yang dibeli oleh anggota kelompok tani sendiri.

“pembayaran dua puluh juta rupiah dilakukan pada sekitar bulan februari,” ungkapnya, Selasa (29/04/2025) siang.

Ironisnya lagi, setelah kasus dugaan ini diendus oleh awak media serta mengacu pada kasus yang sama sebelumnya yang sudah diklarifikasi, salah satu oknum kelompok P3A langsung mengambil dan meminjam Traktor tersebut dari rumah pembeli untuk dibawa pulang dulu ke sekretariat kelompok tani atau rumah ketua poktan tersebut dengan dalih, "bilamana nanti terjadi adanya kroscek dari pemerintahan atau dinas terkait maka, Traktor tersebut berada di sekretariat kelompok P3A dan supaya tidak menjadi masalah," jelas narasumber.

Terpisah, PJ selaku Ketua Kelompok P3A menyangkal keras terhadap rumor yang beredar dikalangan masyarakat terkait hal tersebut.

Sampai dengan berita ini dipublikasikan kasus dugaan jual-beli alat pertanian jenis traktor belum juga mendapatkan sisi terang. (Tim Investigasi)