GRESIK || jatim.expost.co.id - Kepala Desa Semampir, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, diduga terima suap dari urugan 50 juta, pasalnya demi kelancaran pekerjaan mengurug lahan yang diduga akan dijadikan perumahan properti.
Sayangnya kepala desa tersebut tanpa musyawarah desa, hal ini membuat resah masyarakat sekitar dengan adanya kegiatan armada Dum truck yang setiap hari keluar masuk mengurug lahan disekitar pemukiman tersebut.
Selain pencemaran polusi udara kegiatan pengurugan tersebut mengakibatkan jalan poros desa rusak, yang lebih parah lagi keluhan warga tidak di gubris sama kepala desa, pada akhirnya warga melakukan rapat barisan unjuk rasa kelahan urugan tersebut.
Melihat gelagat kepala desa yang terkesan bungkam, pada akhirnya warga semampir mengamuk dilahan tersebut, kegiatan sempat berhenti beberapa hari, hal ini dikarenakan kelakuan kepala desa yang kurang bertanggung jawab.
Mendapati tersebut awak media mendatangi desa semampi, keluhan warga terdengar nyaring, RS ( 50 ) mengatakan dengan adanya kendaraan Dum truck yang setiap hari keluar masuk sangat mengganggu aktifitas masyarakat, selain itu beresiko juga bagi pengendara orang kampung apalagi kalau didesa juga banyak anak kecil," keluh RS saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (17/4/2025).
Untuk keterangan yang lebih jelas awak media coba mendatangi kantor desa semampir, sayangnya kepala desa tidak ada ditempat, coba dihubungi via WhatsApp tidak dibalas, dihubungi seluler hanya terlihat berdering juga tidak diangkat.
Ditempat terpisah, GMB angkat bicara, kalau melihat gelagat kepala desa, diduga kuat ada kerjasama dengan pemilik lahan atau bos urugan tersebut, bagaimana tidak, pekerjaan seperti pengurugan lahan seharusnya minta ijin kepada kepala desa, soalnya ini sudah masuk wilayah desa, apalagi masyarakat sempat mengamuk melakukan stop pekerjaan, anehnya sampai saat ini kepala desa tidak menampakkan batang hidungnya," SW Dengan nada sengit.
Tambahan SW, saya akan menelusuri mengawal kasus tersebut, kepihak Aparat Penegak Hukum ( APH ) dengan dugaan kepala desa semampir terima suap dari kegiatan pengurugan lahan yang diduga akan dijadikan perumahan," katanya.
Sampai berita ini ditayangkan kepala desa semampir terkesan seperti benalu yang lari dari kenyataannya.
*(WAPIMRED)*
Social Header