Nganjuk, jatim.expost.co.id - Menindak lanjuti temuan adanya dugaan penyimpangan bantuan hibah ternak di Kabupaten Nganjuk beberapa waktu yang lalu, Tim Media mendatangi Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk guna melakukan koordinasi dan klarifikasi. Dalam hal ini mempertanyakan mekanisme dan pertanggung jawaban bantuan hibah yang turun diwilayahnya. Selain itu guna mendapat informasi tentang satuan kerja yang membidangi kegiatan dan juga nominal pagu anggaran bantuan ternak yang diberikan kepada kelompok ternak di Kabupaten Nganjuk. Hal ini sangat penting menginggat dalam pelaksanaannya diduga terjadi penyimpangan dan tidak sesuai dengan tujuan program bantuan yang seharusnya.
Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan saat ditemui Tim media menjelaskan beberapa point kegiatan bantuan hibah ternak yang telah dan akan realisasi diwilayahnya. Diah (panggilan akrab) Kabid peternakan menjelaskan, Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk tidak sepenuhnya terlibat langsung dalam kegiatan bantuan ternak, khususnya di Tahun 2023.
"Di Kabupaten Nganjuk khususnya Tahun 2023 dan 2024 ini ada beberapa titik lokasi kelompok ternak yang mendapat bantuan, keseluruhan dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. Kami tidak terlibat langsung dalam program bantuan, bantuan yang sudah realisasi ada bantuan ternak berupa kambing dan domba serta sapi." Jelas Kabid
"Untuk bantuan kambing setahu saya melalui UPT HMT Singosari malang satuan kerja yang membidangi dibawah naungan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, sedangkan bantuan sapi dari BBIB Singosari Malang." Tambahnya
Selanjutnya Tim mempertanyakan mengenai mekanisme pengajuan proposal bantuan ternak, apakah Dinas Pertanian Nganjuk juga ikut melakukan verifikasi berkas - berkas pengajuan sebelum bantuan tersebut direaliasi. Hal ini patut diketahui bersama dikarenakan dari hasil investigasi dibeberapa kelompok diduga penerima bantuan tidak siap untuk melaksanakan bantuan dan terkesan dipaksakan untuk direalisasi, diduga hal ini menjadi salah satu penyebab terjadi penyimpangan.
"Untuk pengajuan dari kelompok kami tidak mengetahui, akan tetapi seingat saya untuk Tahun 2023 Dinas Peternakan turun ke Nganjuk bahasa saya kulo nuwun dan pemberitahuan adanya beberapa titik lokasi yang akan menerima bantuan. Sehingga kami tidak terlibat diproses awal, hanya pada saat dropping ada pemberitahuan dari dinas dan kami turun untuk melihat dan memastikan droping bantuan." Tambahnya
"Sedangkan untuk Tahun 2024 ini kemarin ada pemberitahuan dari dinas akan mengundang penerima bantuan dan kami memfasilitasi tempat untuk Bimtek." Jelasnya kembali
Secara keseluruhan program yang turun di Kabupaten Nganjuk murni dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk pun tidak punya data atau dokumen realisasi bantuan.
Hal tersebut sangat disayangkan, dimana antara kegiatan atau Program yang terealisasi di Kabupaten Nganjuk oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur justru tidak melibatkan Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk.
Diduga hal ini guna menghindari kebocoran informasi terkait penerima bantuan dan anggaran kegiatan.
Dugaan adanya pemotongan anggaran bantuan ternak dan dugaan ketidak sesuaian realisasi bantuan ternak Dinas Pertanian Nganjuk juga tidak mengetahui secara pasti, Dinas Pertanian sendiri melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan justru menyarankan untuk langsung berkoordinasi dengan Dinas Provinsi.
Social Header