Breaking News

Kepala Disnaker Kabupaten Kediri, tanggapi molornya BKK Desa Nambaan, "situasional dan akan kita tindak lanjuti lagi."

Kediri, jatim.expost - Menindak lanjuti molornya kegiatan Padat Karya Desa Nambaan Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri pada akhir Bulan Juli 2024, Ketua LSM Cakra Baskara Nusantara mendatangi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Kediri, pada Selasa (6/8/24). Hal tersebut guna mendapat tanggapan dari Disnaker selaku Satuan Kerja yang membidangi Program Padat Karya di Kabupaten Kediri.

Dari informasi yang didapat dilapangan salah satu faktor molornya kegiatan Padat Karya di Desa Nambaan dikarenakan masih menunggu petugas survey lokasi yang dilakukan oleh Disnaker diakhir Bulan Juli kemarin.
Perlu diketahui bersama, Desa Nambaan pada Tahun 2024 ini mendapatkan Bantuan Keuangan Khusus yang bersumber dari APBD Kabupaten Kediri, bantuan tersebut berupa kegiatan Pembangunan Rabat Beton senilai Rp. 110.000.000,-. Program tersebut dikelola secara langsung oleh desa masing - masing penerima bantuan, tujuan program tersebut salah satunya untuk pemberdayaan masyarakat sekitar yang lebih dikenal dengan Padat Karya.

Ditemui langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri (Ibnu Imad, S.Sos), Dwi Setyarto selaku Ketua LSM CBN mengklarifikasi kebenaran dari statment Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Nambaan, terkait masih dilakukannya survey lokasi kegiatan dari Disnaker sehingga kegiatan Padat Karya molor. Ibnu (panggilan akrab) Kepala Disnaker Kabupaten sendiri saat ditemui menjelaskan, pihaknya belum langsung informasi  secara lengkap.

"Saya belum mendapat informasi yang jelas, akan tetapi mengenai molor atau tidaknya kegiatan Padat Karya yang terjadi di Desa Nambaan secara garis besar menjadi kewenangan desa, banyak faktor yang bisa menyebabkan belum dikerjakannya kegiatan. Dari Disnaker sendiri memang tidak adanya deadline waktu pekerjaan. Beberapa faktor yang terjadi selama ini yang kita ketahui mungkin karena di Bulan Suro (Muharam) biasanya desa tidak mau ada kegiatan. Hal - hal ini menjadi catatan tersendiri sehingga pekerjaan ditunda, dan ini sangat wajar." Ucapnya


"Padat Karya sendiri yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat, mengurangi Tingkat Pengangguran Terbuka diharapkan mampu mengurangi jumlah angka pengangguran di Kabupaten Kediri. Ekonomi dimasyarakat akan bergerak karena ada perputaran uang yang terjadi didaerah sehingga daya beli masyarakat akan meningkat. Dan ini satu paket yang harus terus ditingkatkan." Tambahnya

"Kami selaku satker yang membidangi akan menindak lanjuti informasi tersebut, bukan hanya di Desa Nambaan, tapi ke desa yang lain. Kami juga sudah melakukan monitoring kegiatan untuk memastikan program - program Pemkab berjalan baik, walaupun belum maksimal sehingga tujuan program bisa tercapai. Kami juga perlu teman - teman dilapangan untuk membantu memberikan informasi khususnya program dari disnaker." Tutupnya
Selain itu Dwi Setyarto juga mempertanyakan terkait mekanisme program Padat Karya, apakah dalam program ini desa penerima bantuan melaporkan dan membuat laporan kegiatan mulai dari awal sampai akhir kegiatan setelah selesai dikerjakan?

"Nanti coba saya koordinasi dulu dengan bidang yang menaungi mas. Kami akan sangat senang dan terbuka kepada teman - teman, informasi sekecil apa pun akan segera kami lakukan evaluasi dan kami tindak lanjuti." Tutup Ibnu Imad
© Copyright 2022 - jatim.expost.co.id