Breaking News

BKK Kabupaten Kediri cair, realisasi pekerjaan fisik Desa Nambaan sampai akhir Juli Nihil.

Kediri, jatim.expost.co.id – Kendati anggaran sudah dicairkan awal Bulan Juli 2024 beberapa desa di Kabupaten Kediri belum melaksanakan kegiatan sebagaimana mestinya.  Pemerintah Kabupaten Kediri melalui APBD Tahun 2024 telah mengucurkan anggaran berupa program Padat Karya Insfrastruktur dalm bentuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK). BKK adalah bantuan yang bersumber dari APBD Kabupaten/Provinsi yang diperuntukkan kepada desa guna mempercepat pembangunan infrastuktur desa. Bantuan tersebut dapat dipergunakan untuk pembangunan ditingkat desa dengan skala prioritas desa itu sendiri. 

Perlu diketahui bersama Desa Nambaan Kecamatan Ngasem pada Tahun 2024 ini menjadi salah satu desa yang penerima BKK, dari hasil informasi yang diperoleh Tim Media jatim.expost.co.id anggaran tersebut sudah dicairkan ke Rekening Kas Desa (RKD) masing – masing penerima bantuan. Akan tetapi sampai dengan akhir Bulan Juli kegiatan fisik yang akan dikerjakan Desa Nambaan masih Nihil.

Dari sumber informasi untuk Desa Nambaan sendiri mendapat bantuan berupa pembangunan Rabat Beton sebesar Rp. 110.000.000,- sedangkan lokasinya untuk pengerjaan Jalan Usaha Tani (JUT) disekitar jalan utama desa. Dari hasil investigasi Tim Media pada Minggu (28/7/2024) dilokasi pembangunan Rabat Beton belum ditemukan adanya pengadaan bahan material, hal tersebut juga dibenarkan oleh beberapa warga disekitar lokasi yang juga belum mengetahui adanya kegiatan.

“Saya malah belum tahu mas kalau jalan ke sawah ini mau diperbaiki, dilokasi juga tidak ada bahan material sama sekali atau tanda – tanda mau ada proyek.” Terang salah satu warga sekitar yang enggan disebut namanya
Selanjutnya Tim Media jatim Expost mendatangi rumah Pak Pri, selaku Kepala Dusun Kranggan Desa Nambaan. Dari keterangan yang didapat Pak Pri (panggilan akrab) membenarkan pihaknya selaku Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Dusun Kranggan. Dari hasil konfirmasi Pak Pri menyampaikan alas an belum dikerjakannya Pembangunan Rabat Beton karena masih menunggu tim survey dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri.

“Kemarin kami masih menunggu tim dari Disnaker sehingga pekerjaan belum dilaksanakan.” Jawabnya singkat
Kemudian Tim menanyakan mengenai nominal anggaran dan volume kegiatan, hal tersebut menjadi salah satu proses administrasi yang dibuat dalam bentuk proposal kegiatan yang selanjutnya diserahkan kepada dinas untuk direalisasikannya anggaran. Dalam hal ini bilamana anggaran sudah dicarikan atau sudah ditransfer ke RKD seharusnya verifikasi proposal pekerjaan sudah selesai semua, akan tetapi untuk Desa Nambaan sendiri masih menunggu survey lokasi.

“Kalau anggarannya kemarin nilainya 110 Juta untuk pembangunan rabat beton di JUT depan Alfa Nugra sedang untuk volumenya saya lupa mas, karena belum melihat lagi." Terangnya kembali


Hal ini sangat disayangkan, program Pemerintah Kabupaten Kediri dalam upaya percepatan pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat, mengurangi tingkat pengangguran ekstrim melalui program Padat Karya Insfrastruktur yang diharapkan dapat menyerap tenaga kerja justru belum direalisasi kegiatannya. 

Hal ini berbanding terbalik dengan program MasBup Kediri, yang terus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur disemua lini.
© Copyright 2022 - jatim.expost.co.id