Jatim.expost.co.id - Angka pengangguran Kota Probolinggopada tahun 2023 mengalami kenaikan dari 2022. Pada tahun 2023 tercatat 6.059 pengangguran, naik dari 2022 5.908 pengangguran.
Kepala Disnaker Kota Probolinggo, Budiono Wirawan, kondisi itu salah satunya disebabkan tutupnya pabrik di wilayahnya. Angka pengangguran juga disumbang dari banyak ibu rumah tangga (IRT) yang tidak bekerja, serta lulusan SMA.
“Dari penambahan 151 orang tersebut, sebanyak 85 orang merupakan karyawan yang ter-PHK dari tutupnya pabrik kecap yang berada di Jalan Raya Sukarno-Hatta. Sedangkan 66 lainnya tercatat dari beberapa pergeseran IRT dan anak baru lulus sekolah yang tidak melanjutkan pendidikan perguruan tinggi," kata Budiono, Minggu (11/2/2024).
Pihaknya berharap tahun 2024 saat ini, mampu mengurangi angka pengangguran. Salah satu caranya seperti menggelar pelatihan khusus, agar warga Kota Probolinggo mampu menyiapkan tenaga ahli.
“Ya selain bisa menjadi tenaga ahli yang mampu berkompetisi di perusahaan kerja, baik di dalam maupun di luar kota, selain itu, alangkah bagusnya jika para pengangguran tersebut bisa membuka peluang usaha mandiri,” tuturnya.
Seperti halnya pemerintah lebih memasifkan program UKM maupun UMKM, sebab itulah pihak Disnaker harus berkolaborasi dengan pihak DKUP.
“Ya dengan adanya pengingkatan di tahun 2023 kemarin, kita berharap di tahun 2024 saat ini mampu mengentas ribuan pengangguran yang ada di Kota Probolinggo saat ini, Pungkasnya.
(Tim-GS)
Social Header