Walkot Tegaskan Koperasi Merah Putih Harus Jadi Penggerak Ekonomi Kelurahan di Pasuruan

PASURUAN

Wali Kota (Walkot) Pasuruan Adi Wibowo menegaskan komitmen dalam menyukseskan program Koperasi Merah Putih (KMP) sebagai bagian dari penguatan ekonomi kerakyatan berbasis kelurahan.

Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Pembinaan Koperasi Kelurahan Merah Putih Kota Pasuruan Tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Gradhika, Kamis (27/11/2025).

Kegiatan ini diikuti pengurus koperasi dari seluruh kelurahan se-Kota Pasuruan sebagai upaya memperkuat pemahaman dan komitmen dalam pengelolaan koperasi yang profesional dan berkelanjutan.

Adi Wibowo mengajak seluruh pengurus untuk terus semangat menjadi bagian dari Koperasi Merah Putih dan tidak ragu menghadapi berbagai dinamika di lapangan. Ia menegaskan bahwa koperasi ini merupakan bagian dari program prioritas nasional yang harus disukseskan secara bersama-sama.

“Yang sudah ready ada dua kelurahan, yakni Kelurahan Bukir dan Kelurahan Blandongan. Lainnya masih proses, memang dikarenakan aset Pemerintah Kota Pasuruan itu memang tidak banyak. Sehingga itu menjadi salah satu kendala. Tapi itu tidak menjadi alasan kita untuk tidak semangat. Ini merupakan bagian program prioritas nasional dan tentu kita akan terus berupaya menyelesaikan persoalan dan menyukseskannya,” tegas Mas Adi, sapaan Adi Wibowo.

Ia memaparkan, dari 34 kelurahan di Kota Pasuruan, seluruhnya telah membentuk Koperasi Merah Putih. Namun hingga saat ini, belum semua koperasi memiliki tempat operasional permanen. Meski demikian, Pemkot Pasuruan terus berkomitmen mencari solusi agar koperasi dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Mas Adi juga menekankan bahwa koperasi yang dibentuk tidak hanya berorientasi pada simpan pinjam, melainkan harus disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan masing-masing wilayah.

Ia mencontohkan, apabila terdapat kelurahan yang memiliki potensi besar di sektor perikanan, maka koperasi yang dibentuk juga harus mendukung sektor tersebut, seperti menyediakan alat produksi perikanan, sarana pendukung usaha, hingga membantu distribusi hasil perikanan masyarakat.

“Saya yakin bapak-ibu ini sudah menguasai materi. Tinggal kita kuatkan komitmennya dalam menyukseskan program ini,” ungkapnya.”

( Yusuf. )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *